Langsung ke konten utama

TEKNIK MENYAMBUNG KAYU

Ada Apa Saja Sih Teknik Dalam Penyambungan Kayu? 


Ada beberapa teknik dalam penyambungan kayu. Ada yang mudah dan ada yang agak sulit (complicated). Misalnya untuk sambungan di bawah atap itu sangat diperlukan factor kekuatan. Untuk membuat kerajinan, yang diutamakan yaitu factor keindahan. Dan untuk barang-barang furniture yang diutamakan adalah kekuatan dan keindahan. Jadi bagi yang bertanya-tanya ada apa saja sih teknik dalam penyambungan kayu itu, sangat tepat sekali berkunjung dalam blog saya ini. Langsung saja berikut adalah tekik-teknik dalam penyambungan kayu.

1.   BUTT JOINTS   
Yaitu teknik menyambung kayu membentuk sudut siku dengan cara menumpuk dua buah kayu dan dalam penyambungannya menggunakan paku, sekrup, atau lem.

2.   MITERED BUTT JOINTS

Yaitu teknik menyambung kayu dengan cara memotong sambungan ujung siku membentuk sudut 45 derajat sehingga sambungan tersebut akan membentuk sudut 90 derajat juga, tetapi lebih halus dan rapi penampilannya.

3.   LAP JOINTS

Yaitu teknik menyambung kayu ini hamper mirip dengan Clear Butt Joints tetapi yang disambung adalah bagian ketebalannya bukan bagian sudut papan.

4.   HALF LAP JOINTS  
Yaitu teknik ini caranya hampir sama dengan Lap Joints tetapi yang membedakan adalah di kedua ketebalan kayu ini di potong ketebalannya hingga setengahnya kemudian baru di tumpuk atau di sambungkan.

5.  RABBET JOINTS 


Yaitu teknik ini dengan cara membuat alur sepanjang kayu yang hendak disambung secara berpasangan kemudian dipadukan menjadi satu sesuai alur yang telah di buat.

6.  DADO JOINTS


Yaitu teknik penyambungan dengan cara membentuk alur pada kayu yang satu dan memasukkan kayu yang lain ke dalam alur tersebut.

7.   BOX JOINTS 

Yaitu teknik menyambung sudut kayu dengan membuat gerigi pada ujug sambungan secara overlapping atau membuat tumpang tindih.

8.   DOVETAIL JOINTS



Yaitu teknik ini sambungan sudut yang hampir mirip dengan teknik BOX JOINTS yang membedakan yaitu pada ujung gerigi. Pada BOX JOINTS unjung dan pangkal gerigi bersudut 90 derajat tetapi di DOVETAIL JOINTS ujung gerigi dibuat agak melebar mirip seperti ekor burung dara.

9.   FINGER JOINTS 
Yaitu penyambungan kayu dengan membuat lidah-lidah pada ujung kayu sehingga dapat di padukan menjadi satu.

10.  MORTISE & TENON JOINTS

Yaitu penyambungan kayu dengan melubangi pada salah satu kayu yang hendak disambung dan membuat lidah (tenon) untuk dimasukkan pada lubang (mortise) tsb.


11.   SPLINE JOINTS 
Yaitu penyambungan kayu dengan membuat alur pada kedua buah kayu yang akan disambung dan memberikan sepotong kayu kecil sebagai penyambung di tengah keduanya.

12.  DOMINO SPLINE 


Yaitu teknik untuk menyambung bagian tengah kayu.

13.  DOWEL

Yaitu teknik ini hampir mirip dengan spline yaitu kayu yang di sambung dengan pasak (dowel). Bedanya yaitu kayu penyambungnya berbentuk bundar dan car penyambungannya dengan membuat lubang pada kayu yang hendak disambung.   Dowel biasanya dibuat dengan alur atau gerigi agar bisa menempel dengan erat pada kayu yang hendak disambung.

14.   POCKET JOINTS 


Yaitu penyambungan sudut dengan cara memperkuat sambungan dengan menambah sekrup setelah membuat lubang kecil dengan sudut kemiringan 30-45 derajat.


15.   TOUNGE & GROOVE

Yaitu menyambung lantai kayu atau bidang-bidang kayu dengan tujuan untuk memperlebar bidang tsb. Caranya dengan membuat lidah pada salah satu sisinya dan membuat alur pada sisi lain.


Sumber : PERPUSTAKAAN UNY


Komentar